Thursday, April 5, 2018

Nenek Semakin Didepan, Perjaka 37 Tahun Nikahi Nenek Usia 75 Tahun, Begini Pengakuan Nenek Yang Mengejutkan!

HULU SUNGAI UTARA – Nenek semakin di depan menjadi istilah yang tidak bisa dipungkiri belakangan ini. Kelakar itu merupakan plesetan dari salah satu tagline mereka sepeda motor yang populer di Indonesia.

Sudah beberapa pasangan perjaka dan pemuda menikahi nenek-nenek. Kali ini, Nahwani, seorang perjaka 37 tahun, menikahi Nenek Wania yang berusia 75 tahun.

Kini, Nenek Wania sudah tidak lagi menyandang status sebagai janda. Dia sudah resmi menjadi pengantin baru.

Pernikahan warga RT 6, Desa Rantauan, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, mendadak jadi buah bibir di Amuntai, Kalsel. Perempuan 75 tahun yang menjadi tukang pijat keliling itu dinikahi jejaka asal Gambut, Kabupaten Banjar.


Layaknya pengantin baru yang hatinya berbunga-bunga, kemarin pagi (21/8) Nenek Irus -sapaan Wania- bersama suaminya berjalan kaki ke warung-warung di desanya. Dia ingin memproklamasikan kepada warga tentang kabar dirinya menikah lagi. “Saya ingin mengabarkan bahwa saya tidak janda lagi,” kata Nenek Irus.

Di sampingnya, ada Nahwani, sang suami yang berusia 39 tahun. Nenek Irus mengatakan, dirinya keluar sekalian berbelanja kebutuhan masak untuk suami dan keluarga.

Sontak, romantisme pasangan beda usia cukup jauh itu membuat orang tertawa dan terheran-heran mengapa Nahwani mau menikahi sang Nenek. Jika berbicara harta, sang nenek hanya tinggal di sebuah pondok kecil yang berukuran kurang dari dua lapangan tenis meja. Gubuk tersebut hanya beratap rumbia dan berdinding papan lapuk.

“Saya memang cari istri serius. Tidak untuk main-main. Buktinya, saya menikahi Wania,” papar Nahwani menyebut nama asli Nenek Irus.

Warga yang iseng juga cukup penasaran seputar pengalaman malam pertama. Dengan tersipu malu, Nenek Irus mengaku belum “disentuh” oleh sang suami. Sontak, kepolosan sang nenek membuat heboh warga. “Belum lagi pambakal ae,” kata nenek menjawab pertanyaan menggelitik sang Kades.

Lalu, bagaimana cerita pertemuan dua insan itu? Nahwani bercerita meski sedikit terbata-bata. Dia berjumpa dengan Nenek Irus kala menjadi pasien jasa pijat sang nenek.

“Saat diurut itu, saya bilang bahwa saya mau cari istri. Entah kenapa nenek merespons dengan kata ‘Mun ulun kawa ae jua’ (kalau dengan saya bisa juga),” kata pemuda asal Pal 7 Kecamatan Gambut tersebut.

Sumber Pojoksatu.

Loading...
Loading...